Thursday 17 June 2010

syair & lirik hijau daun

"Tak ada di muka bumi yang lebih menderita dari pemabuk cinta. Manakala hasratnya telah tercapai, hanya pahit yang dirasakan. Kaulihat hari-harinya adalah tangis dan air mata. Khawatir akan perpisahan dan larut dalam cinta. Kala jauh menangis karena dilanda kerinduan. Saat dekat pun menangis karena takut perpisahan. Matanya selalu penuh air mata kala bersamaan dan mengalir deras saat dipisahkan."

sebuah syair di Shaidul Khatir, Aljauzy-



Lirik Hijau Daun – Suaraku (Berharap) Lyrics

Disini aku masih sendiri
merenungi hari-hari sepi
Aku tanpamu
Masih tanpamu
Bila esok hari datang lagi
Ku coba untuk hadapi semua ini
Meski tanpamu, Oo~ meski tanpamu
Bila aku dapat bintang yang berpijar
Mentari yang tenang bersamaku disini
Ku dapat tertawa menangis merenung
di tempat ini aku bertahan
Suara dengarkanlah aku
Apa kabarnya pujaan hatiku
Aku disini menunggunya
masih berharap di dalam hatinya
Suara dengarkanlah aku
Apakah aku slalu dihatinya
Aku disini menunggunya
masih berharap di dalam hatinya
Kalau aku masih tetap disini
Ku lewati semua yang terjadi
Aku menunggumu, oo~ aku menunggu
~{}~
Suara dengarkanlah aku
Apa kabarnya pujaan hatiku
Aku disini menunggunya
Masih berharap didalam hatinya
Suara dengarkanlah aku
Apakah aku ada dihatinya
Aku disini menunggunya
Masih berharap didalam hatinya
Suara dengarkanlah aku
Apa kabarnya pujaan hatiku
Aku disini menunggunya
masih berharap di dalam hatinya
Oo~
Suara dengarkanlah aku

p/s: makna yer yg mendalam! membuatkan
seribu manusia terpegun kaku berdiri! dia mendengarkan bait2 nya yg terindah.

|
|
|
V


Hijau


Luna Maya

No comments:

Post a Comment