Monday 19 July 2010

Rinduku Terubat

But I want you for more than just my friend

Mengapa payah untuk ku melafazkannya,
pabila mulut ingin mengungkapnya,
pasti lidahku kelu terasa,
bagaikan lidah di suntik sedative.

Rinduku pada mu bagaikan seluas atmosphere alam,
sehingga tidur bagaikan tidur si ayam,
yang menunggu terbit si mentarii,
pabila terbit si mentari si ayam berkokok ria
sehingga terdengar seluruh cuping telinga.

aku ingin menjadi bagaikan si ayam
namun aku hanya lah si semut kecil
aku tak sehebat sang pencinta yang kini mencintai mu
aku hanya bisa mencintaimu secara diam
kerana ku tahu aku tak sempurna dia yang engkau kasih.

Walau bagaimanapun, semalam tanpaku sedari engkau smsku
aku menelefonmu, Ya Allah indahnya hatiku ketika mendengari suaramu
Sumpah, demi Allah, memang aku mencintaimu!

Yang Benar!
Yang Mencintaimu


No comments:

Post a Comment